MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
1. Fungsi dan Kegunaan
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi
kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2. Proses Kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksittransaksi
kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan
dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Akuntansi dan Tata Buku
Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan secara
sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.
Cabang Akuntansi
Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:
1. Akuntansi keuangan
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak
ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.
2. Akuntansi manajemen
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak
intern organisasi atau manajemen.
3. Akuntansi Pemerintah
Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi keuangan
pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui
lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
2
B. SIKLUS AKUNTANSI
Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai
berikut:
a. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal
ke akun Buku Besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek
keseimbangan Buku Besar.
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat
penutup.
g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan
Modal dan Neraca.
C. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Aktiva = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber
ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.
Utang = kewajiban yang menjadi beban perusahaan
Contoh: utang pembelian kredit
Bukti
Transaksi
Jurnal Buku
Besar
Neraca
Saldo
Jurnal
Penutup
Jurnal
Penyesuaian
Laporan
Keuangan
AKTIVA = HUTANG + MODAL
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
3
Modal = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan
Contoh: Setoran modal oleh pemilik
D. ANALISIS TRANSAKSI
1. Transaksi yang mempengaruhi Aktiva
1. Pembellian aktiva/aset secara tunai
Contoh = suatu perusahaan produsen minuman membeli sebuah
kendaraan seharga Rp 100.000.000,00 secara tunai
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
perusahaan berkurang sebesar Rp 100.000.000,00 dan
kendaraan bertambah senilai Rp 100.000.000,00
2. Pembelian aktiva/aset secara kredit
Contoh = suatu perusahaan jasa foto copy membeli mesin foto kopi
seharga Rp 50.000.000,00 secara kredit.
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
peralatan bertambah senilai Rp 50.000.000,00 dan hutang
berkurang senilai Rp 50.000.000,00
3. Penjualan aktiva/aset secara tunai
Contoh = suatu perusahaan minuman menjual kendaraan seharga
Rp 80.000.000,00 secara tunai
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
perusahaan bertambah sebesar Rp 80.000.000,00 dan
kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp 80.000.000,00
4. Penjualan aktiva/aset secara kredit
Contoh = suatu perusahaan minuman menjual kendaraan seharga
Rp 150.000.000,00 secara kredit
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
kendaraan berkurang senilai Rp 150.000.000,00 dan piutang
perusahaan bertambah sebesar Rp 150.000.000,00
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
4
2. Transaksi yang mempengaruhi Utang
1. Pembelian aktiva/aset secara kredit
Contoh = suatu perusahaan membeli sebuah mesin secara kredit
seharga Rp 200.000.000,00
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi utang yaitu
utang perusahaan bertambah sebesar Rp 200.000.000,00
dan peralatan bertambah sebesar Rp 200.000.000,00.
2. Pembayaran utang
Contoh = suatu perusahaan membayar utang sebesar
Rp 50.000.000,00
Analisis = transaksi tersebut mempengaruhi utang yaitu
Utang perusahaan berkurang sebesar Rp 50.000.000,00 dan
kas berkurang sebesar Rp 50.000.000,00.
3. Transaksi yang mempengaruhi Modal
1. Penambahan investasi pemilik
Contoh = Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp 50.000.000,00
ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan bertambah sebesar Rp 50.000.000,00 dan
kas perusahaan bertambah sebsesar Rp 50.000.000,00.
2. Pengurangan investasi pemilik
Contoh = Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan untuk
keperluan pribadi sebesar Rp 25.000.000,-
Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
modal perusahaan berkurang sebesar Rp 25.000.000,- dan
kas berkurang sebesar Rp 25.000.000,-.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
5
Latihan 1
Analisislah transaksi-transaksi sebagai berikut:
1. Pembelian aktiva tetap secara tunai senilai Rp 2.000.000,00
2. Penerimaan kas atas piutang perusahaan senilai Rp 200.000,00
3. Pembelian aktiva tetap secara kredit senilai Rp4.000.000,00
4. Pembayaran utang senilai Rp 100.000,00
5. Penambahan investasi oleh pemilik sbesar Rp 3.000.000,00.
6. Pengambilan untuk pribadi sebesar Rp 300.000,00.
E. BASIS AKUNTANSI
Basis akuntansi menyatakan saat pengakuan atas transaksi yang merupakan dasar
pencatatan transaksi tersebut.
Terdapat 2 (dua) basis akuntansi yaitu basis kas dan basis akrual.
Basis Kas
Suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan saat kas diterima dan
dikeluarkan.
Basis Akrual
Suatu transaksi diakui dan dicatat berdasarkan pengaruh transaksi pada saat kejadian
dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan.
Latihan 2
Hotel SEPITRUS pada tanggal 2 Agustus 2002 menerima pembayaran dimuka sewa
kamar dari seorang tamu hotel sebesar Rp 1.000.000,- untuk sewa kamar selama 4
hari.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan transaksi tersebut dengan basis kas dan basis
akrual?
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
6
Latihan 3
Pada tanggal 1 Januari 2000 telah dilakukan pembayaran biaya iklan untuk periode 24
bulan sebesar Rp. 24.000.000,-.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan transaksi tersebut dengan basis kas dan basis
akrual?
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
7
BAB II
AKUN/PERKIRAAN
A. PENGERTIAN
Adalah suatu media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan
pengurangan dari tiap unsur-unsur laporan keuangan.
Bentuk akun/perkiraan yang paling sederhana adalah akun/perkiraan “T”, dimana sisi
kiri adalah Debet dan sisi kanan adalah Kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan
mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan.
Bentuk perkiraan “T” adalah sebagai berikut:
D K
B. ATURAN PENCATATAN
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering terjadi bahwa debet
diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita
uraikan arti dari pendebetan dan pengkreditan.
Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah memasukkan sejumlah
angka dalam sisi debet. Mendebet tidak selalu berarti menambah.
Pengkreditan
yang dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah memasukkan sejumlah
angka dalam sisi kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
8
C. SALDO NORMAL
Saldo normal tiap-tiap akun/perkiraan adalah sebagai berikut:
Perkiraan Saldo Normal Menambah Mengurangi
Aktiva Debet Debet Kredit
Utang Kredit Kredit Debet
Modal Kredit Kredit Debet
Pendapatan Kredit Kredit Debet
Beban Debet Debet Kredit
Latihan 4
Analisislah, transaksi berikut ini, perkiraan-perkiraan apa saja yang terpengaruh?
1. Pembelian aktiva tetap dengan tunai sebesar Rp. 500.000,-
2. Penjualan aktiva tetap dengan cicilan sebesar Rp. 400.000,-
3. Pelunasan Utang Dagang sebesar Rp. 300.000,-
4. Pembelian Aktiva secara kredit sebesar Rp. 250.000,-
5. Penjualan barang dagang secara kredit sebesar Rp. 100.000,-
6. Pembayaran biaya gaji pegawai sebesar Rp. 200.000,-
7. Penjualan barang dagangan dengan tunai sebesar Rp. 1.000.000,-
8. Penambahan investasi modal oleh pemilik sebesar Rp. 250.000,-
9. Pengambilan kas oleh pemilik sebesar Rp. 50.000,-
Jawab:
1. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
2. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
3. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
4. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
9
5. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
6. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
7. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
8. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
9. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
D. KELOMPOK AKUN/PERKIRAAN
Terdapat 2 (dua) kelompok akun/perkiraan yaitu akun riil/permanen dan akun
nominal/sementara.
Akun Riil/Permanen
Akun-akun yang terdapat dalam Neraca yaitu Aktiva, Utang dan Modal. Akun ini
menyatakan posisi saldo keuangan pada Neraca.
Akun Nominal/Sementara
Adalah akun-akun yang terdapat dalam peerhitungan Rugi Laba yaitu akun
Pendapatan dan akun Beban. Akun-akun pada akhir periode akuntansi harus ditutup
sehingga saldonya nol pada awal periode akuntansi.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
10
Latihan 5
Berdasarkan data di bawah ini, kelompokkan masing-masing akun/perkiraan ke dalam
kelompok akun riil dan kelompok akun nominal.
1. Penjualan
2. Kas
3. Utang Sewa
4. Beban Iklan
5. Modal
6. Piutang Dagang
7. Beban Bunga
8. Peralatan Mesin
9. Beban Penyusutan
10. Beban Gaji Bagian Administrasi
11. Perlengkapan Kantor
12. Beban Asuransi
13. Beban Pajak
14. Utang Pajak
15. Sewa Dibayar Di Muka
16. Beban Listrik, Air dan Telepon
17. Piutang Bunga
18. Persediaan
19. Beban Sewa Kantor
20. Beban Gaji Pegawai Penjualan
21. Pendapatan Bunga
E. BAGAN AKUN/PERKIRAAN
Merupakan daftar lengkap dari akun-akun yang dipakai oleh suatu perusahaan dengan
penggolongan tertentu menurut unsur laporan keuangan.
Akun Riil/Permanen
a) Aktiva
(1) Aktiva Lancar
(2) Aktiva Tidak Lancar
(3) Aktiva Tetap
(4) Aktiva Lain-lain
b) Utang
(1) Utang Lancar/jangka pendek
(2) Utang Tidak Lancar/jangka panjang
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
11
Latihan 6
Berdasarkan soal Latihan 5 di atas kelompokkan akun-akun tersebut sesuai dengan
bagan akun sebagai berikut:
Akun Riil/Neraca
a) Aktiva
(1). Aktiva Lancar
(2). Aktiva Tidak Lancar
b) Utang
c). Modal
Akun Nominal/Sementara
a) Pendapatan
(1) Pendapatan Operasi
(2) Pendapatan Non Operasi
b) Beban
(1) Beban Operasi
(2) Beban Non Operasi
F. PENCATATAN TRANSAKSI KE BUKTI TRANSAKSI
Pencatatan transaksi ke dalam bukti/dokumen dilakukan untuk tiap transaksi dan
setiap transaksi dicatat serinci mungkin yang menampung semua informasi yang perlu.
Bukti transaksi sekurang-kurangnya memuat data mengenai jumlah nilai uang yang
tercakup dalam transaksi, tanggal terjadinya transaksi, dan pihak yang terlibat di
dalamnya.
Contoh: faktur penjualan, bukti setoran kas/bank dsb.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
12
BAB III
JURNAL
A. PENGERTIAN
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan
dengan menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masingmasing
dan referensinya.
B. FUNGSI
Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Analisis
Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta
jumlahnya masing-masing.
2. Fungsi Pencatatan
Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta
keterangan yang perlu
3. Fungsi Historis
Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.
C. BENTUK
Bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Hal:….
Tanggal Akun & Keterangan Referensi Debet Kredit
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
13
CONTOH
Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
1. Pada tanggal 1 Januari 2002 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam perusahaan
sebesar Rp. 500.000.000,- sebagai setoran modal.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
01-01-
2002
Kas
Modal, Tn Raka
(setoran modal Tn Raka)
-
500.000.000
500.000.000
2. Pada tanggal 5 Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp.
150.000.000,- serta tunai.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
05-01-
2002
Kendaraan
Kas
(pembelian kendaraan)
-
150.000.000
150.000.000
3. Pada tanggal 6 Januari 2002 membeli mesin fotokopi seharga Rp.50.000.000,-
secara kredit.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
06-01-
2002
Peralatan
Utang
(pembelian mesin foto kopi)
-
50.000.000
50.000.000
4. Pada tanggal 15 Januari 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp.1.000.000,-.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
15-01-
2002
Beban telepon
Kas
(membayar beban telepon)
-
1.000.000
1.000.000
5. Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari jasa foto kopi sebesar Rp.
8.000.000,-.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
18-01-
2002
Kas
Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi)
-
8.000.000
8.000.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
14
6. Pada tanggal 26 Januari 2002 dibayar asuransi sebesar Rp. 750.000,-.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
20-01-
2002
Beban Asuransi
Kas
(membayar beban asuransi)
-
750.000
750.000
7. Pada tanggal 21 Januari 2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi
sebesar Rp.5.000.000,- tetapi uangnya belum diterima
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
21-01-
2002
Piutang
Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi)
-
5.000.000
5.000.000
Latihan 7
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1. Tanggal 5 Maret 2002 Tuan Rangga menyetorkan uang ke perusahaan sebesar
Rp. 50.000.0000,- sebagai setoran modal.
2. Tanggal 7 Maret 2002 dibeli perlengkapan sebesar Rp. 2.000.000,- secara tunai.
3. Tanggal 15 Maret 2002 dibeli sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- secara
kredit dengan uang muka sebesar Rp. 10.000.000,-.
4. Tanggal 17 Maret 2002 dibeli mesin fotokopi seharga Rp. 30.000.000,- tunai.
5. Tanggal 20 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 15.000.000,-
6. Tanggal 22 Maret 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp. 500.000,-
7. Tanggal 25 Maret 2002 dibayar angsuran pembelian mobil sebesar Rp.3.000.000,-
8. Tanggal 26 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 10.000.000,-
9. Tanggal 27 Maret 2002 dijual sebuah mesin fotokopi seharga Rp.25.000.000,-
secara kredit.
10. Tanggal 30 Maret 2002 dibayar gaji pegawai sebesar Rp.2.000.000,-
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
15
BAB IV
BUKU BESAR
A. PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada
dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing akun dan
pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara
berkala.
B. BENTUK
Bentuk Buku Besar yang sederhana adalah bentuk T, sebagai berikut:
Buku Besar ……….. Buku Besar ………….
Debet Kredit Debet Kredit
Bentuk Buku Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:
Nama Akun No. ………
Debet Kredit
Tgl. Keterangan Ref. Jumlah Tgl. Keterangan Ref. Jumlah
Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada
saat transaksi dicatat.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
16
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam
jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan
Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet.
C. CONTOH
Berdasar contoh jurnal pada BAB III dapat dilakukan posting ke Buku Besar sebagai
berikut:
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
17
Setelah seluruhnya diposting, masing-masing perkiraan dapat dihitung saldonya
dengan cara seperti contoh di atas.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
18
Latihan 8
Berdasarkan soal Latihan 7 pada BAB III postinglah ke Buku Besar sebagai berikut:
Jawab:
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
19
BAB V
NERACA SALDO
A. PENGERTIAN
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan Buku Besar.
Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan
saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo,
saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.
B. FUNGSI
Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah
akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldosaldo
kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benarbenar
akurat.
C. BENTUK
NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
20
Saldo setiap akun disusun berurutan dari akun Neraca dan akun Rugi Laba sebagai
berikut:
a) Aktiva Lancar
b) Aktiva Tetap
c) Aktiva Lain-lain
d) Utang Lancar
e) Hutanng Tidak Lancar
f) Ekuitas
g) Pendapatan Operasi
h) Pendapatan Non Operasi
i) Beban Operasi
j) Beban Non Operasi
D. CONTOH
Berdasar contoh Buku Besar pada BAB IV dapat disusun Neraca Saldonya sebagai
berikut:
NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit
Kas 356.250.000 -
Piutang 5.000.000 -
Kendaraan 150.000.000 -
Peralatan 50.000.000
Utang - 50.000.000
Modal - 500.000.000
Pendapatan - 13.000.000
Beban Telepon 1.000.000 -
Beban Asuransi 750.000 -
Saldo 563.000.000 563.000.000
Latihan 9
Berdasarkan soal latihan 8 pada BAB IV susunlah Neraca Saldonya.
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
21
BAB VI
PENCATATAN BEBAN DAN PENDAPATAN
A. PENCATATAN PEMBAYARAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
Perusahaan kadangkala membayar suatu biaya yang belum terjadi yang lazim
disebut “biaya dibayar dimuka”. Misalnya pada tanggal 1 Oktober 2002,
perusahaan membayar sewa ruangan untuk masa satu tahun ke depan sebesar
Rp 1.200.000,00. Pada saat dibayar, belum seluruh manfaat pembayaran tersebut
dirasakan oleh perusahaan. Terdapat dua pendekatan untuk mencatat
pembayaran itu yaitu ”pendekatan harta” dan ”pendekatan beban”.
Dengan adanya pembayaran tersebut, uang perusahaan berkurang oleh karena
itu menurut kedua pendekatan tersebut, akun ”Kas” dikredit sebesar Rp
1.200.000,00. Perbedaannya terletak pada akun yang didebet.
1. Pendekatan Harta
Akun harta yaitu ”Sewa dibayar di Muka” didebet.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Oktober 1
Sewa Dibayar di Muka
Kas
-
1.200.000
1.200.000
Selanjutnya sampai dengan 31 Desember 2002, perusahaan baru menggunakan
ruangan selama 3 bulan, sehingga sewa untuk 3 bulan (Rp 300.000,00) harus
dicatat di akun ”Biaya Sewa” untuk dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Untuk itu
dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 31
Biaya Sewa
Sewa Dibayar di Muka
-
300.000
300.000
2. Pendekatan Beban
Akun beban/biaya yaitu ”Beban/Biaya Sewa” didebet.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Oktober 1
Beban Sewa
Kas
-
1.200.000
1.200.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
22
Selanjutnya sampai dengan 31 Desember 2002, perusahaan baru menggunakan
ruangan selama 3 bulan, sehingga sewa untuk 3 bulan (Rp 300.000,00) harus
dicatat di akun ”Biaya Sewa” untuk dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Untuk itu
dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 31
Sewa Dibayar di Muka
Beban Sewa
-
900.000
900.000
B. PENCATATAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Perusahaan jasa seperti maskapai penerbangan dapat saja suatu saat menerima
uang harga tiket pesawat yang pada saat itu penumpangnya belum diberankatkan.
Jumlah uang yang diterima tersebut nantinya akan menjadi pendapatan setelah
penumpang tersebut diberangkatkan ke tujuan sesuai perjanjian. Dalam akuntansi,
penerimaan uang yang jasanya belum diberikan kepada pihak pembayar disebut
”Pendapatan Diterima Dimuka”. Terdapat 2 cara pencatatan atas ”Pendapatan
Diterima Dimuka”, yaitu: Pendekatan Utang dan Pendekatan Pendapatan.
Misalkan untuk pembahasan berikut, Maskapai Penerbangan SA pada tanggal 1
Desember 2002 menjual tiket pesawat dengan total harga Rp 15.000.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2002 harga tiket atas penumpang yang sudah
diberangkatkan berjumlah Rp 9.000.000,00.
1. Pendekatan Utang
Jurnal yang dibuat adalah mendebet akun Kas dan mengkredit akun Pendapatan
Diterima Dimuka. Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan tiket pada tanggal 1
Desember 2002 adalah:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 1
Kas
Pendapatan Tiket
Diterima Dimuka
-
15.000.000
15.000.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
23
Selanjutnya pada tanggal 31 Desember, karena maskapai penerbangan tersebut
telah menerbangkan penumpang dengan nilai Rp 9.000.000,00 maka perusahaan
tersebut akan mengakui pendapatan tiket sebesar Rp 9.000.000,00. Jumlah ini akan
dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Sementara itu harga tiket sebesar Rp
6.000.000,00 belum diterbangkan sehingga masih berstatus ”Pendapatan Diterima
Dimuka” dan jumlah ini akan dilaporkan dalam neraca. Untuk itu jurnal yang dibuat
adalah:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 1
Pendapatan Tiket Diterima
Dimuka
Pendapatan Tiket
-
9.000.000
9.000.000
2. Pendekatan Pendapatan
Dengan pendekatan ini, pada tanggal 1 Desember 2002 dan 31 Desember 2002
adalah:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 1
Kas
Pendapatan Tiket
-
15.000.000
15.000.000
Pendapatan tiket
Pendapatan Tiket Diterima
Dimuka
- 6.000.000
6.000.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
24
BAB VII
JURNAL PENYESUAIAN
A. PENGERTIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke
saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan
antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.
B. AKUN YANG HARUS DISESUAIKAN
Saldo akun yang perlu disesuaikan adalah :
1. Penyusutan/depresiasi aset tetap
Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus
disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset
tetap, salah satunya adalah metode garis lurus.
Contoh :
Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10
tahun, apabila disusutkan menggunakan metode garis lurus maka beban
depresiasinya per tahun adalah:
90.000.000 = Rp 9.000.000; per tahun
10
Jurnal untuk mencatat beban depresiasi tersebut adalah:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
31-12-02 Beban depresiasi
Akumulasi depresiasi
kendaraan
(mencatat depresiasi kendaraan)
9.000.000
9.000.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
25
2. Beban dibayar di muka
Contoh:
Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 750.000 untuk masa 3 tahun yaitu
tahun 2002 s/d 2004. Asumsi pecatatan awal dengan pendekatan beban.
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
31-12-
2002
Asuransi Dibayar di muka
Beban Asuransi
-
500.000
500.000
3. Beban yang masih harus dibayar
Contoh:
Suatu perusahaan membayar gaji karyawan setiap awal bulan sebesar Rp
2.000.000; (gaji dibayar di muka)
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
31-12-
2002
Beban Gaji
Utang Gaji
-
2.000.000
2.000.000
4. Pendapatan diterima di muka
Contoh:
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel menerima pembayaran dari tamu hotel
sebesar Rp 750.000 untuk 5 hari.
Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
31-12-
2002
Pendapatan
Pendapatan diterima dimuka
-
600.000
600.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
26
5. Piutang Pendapatan
Contoh:
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa
kamar sebesar Rp 500.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check
out.
Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
31-12-
2002
Piutang Pendapatan
Pendapatan
-
500.000
500.000
Latihan 10
Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data-data sebagai berikut:
1. Perlengkapan yang digunakan pada tahun ini adalah sebesar Rp.500.000;
2. Gaji karyawan yang masih harus dibayar oleh perusahaan sebesar Rp.1.000.000;
3. Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan jasa foto copy sebesar Rp.750.000;
tetapi belum diterima pembayarannya.
4. Tanggal 2 Januari 2002 perusahaan membayar sewa gedung Kantor untuk 2
tahun sebesar Rp 10.000.000. (Asumsi: pencatatan awal menggunkan
pendekatan beban).
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
27
BAB VIII
NERACA LAJUR
A. PENGERTIAN
Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat
penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan.
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal
Penyesuaian..
B. BENTUK
Berikut ini adalah bentuk Neraca Lajur 10 (sepuluh) kolom.
NERACA LAJUR
Perkiraan Neraca
Saldo
Penyesuain Neraca
Saldo
setelah
Penyesuain
Rugi-Laba Neraca
D K D K D K D K D K
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
28
C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada BAB V dan contoh jurnal penyesuaian pada
BAB VI dapat disusun Neraca Lajur sebagai berikut:
NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan Neraca Saldo Penyesuain Neraca Saldo
setelah
Penyesuain
Rugi-Laba Neraca
D K D K D K D K D K
Kas 356.250 356.250 356.250
Piutang dagang 5.000 5.000 5.000
Kendaraan 150.000 150.000 150.000
Peralatan 50.000 50.000 50.000
Utang dagang 50.000 50.000 50.000
Modal 500.000 500.000 500.000
Pendapatan 13.000 600 500 12.900 12.900
Beban telepon 1.000 1.000 1.000
Beban asuransi 750 500 250 250
563.000 563.000
Beban depresiasi
9.000
9.000
9.000
Ak. Depr. 9.000 9.000 9.000
Asuransi dibyr dimk 500 500 500
Beban gaji 2.000 2.000 2.000
Utang gaji 2.000 2.000 2.000
Pendptan diterima
dimk
600 600 600
Piutang pendapatan 500 500 500
12.250 12.250 574.500 574.500 12.250 12.900 650
Laba 650
12.900 12.900 562.250 562.250
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
29
Latihan 11
Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1. Perusahaan telah membayar sewa gedung kantor untuk 3 tahun ini sebesar Rp
12.000.000;
2. Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan mobil senilai Rp
10.000.000; tetapi uangnya belum diterima.
3. Asuransi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 1.000.000; dari Rp 2.000.000;
4. Perusahaan masih harus membayar gaji pegawai sebesar Rp 750.000;
5. Sisa perlengkapan yang ada sebesar Rp 500.000;
6. Beban depresiasi kendaraan sebesar Rp 1.000.000;
Jawab :
JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal Akun Ref Debet Kredit
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
30
Berdasarkan data neraca saldo berikut ini dan jurnal penyesuaian di atas buatlah
neraca lajurnya!
NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan Neraca Saldo Penyesuain Neraca
Saldo
setelah
Penyesuain
Rugi-Laba Neraca
D K D K D K D K D K
Kas 100.000
Piutang 50.000
Perlengkapan 1.000
Peralatan 75.000
Kendaraan 80.000
Utang 80.000
Modal 200.000
Pendapatan 41.000
Beban telepon 500
Beban gaji 500
Beban Asuransi 2.000
Beban sewa 12.000
321.000 321.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
31
BAB IX
LAPORAN KEUANGAN
A. TUJUAN
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari
disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
B. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi
yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan
dalam suatu periode tertentu.
2. Laporan Perubahan Modal
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan
pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
3. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang
meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Lajur pada BAB VIII dapat disusun laporan keuangan
sebagai berikut:
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
32
TUAN RAKA
LAPORAN LABA RUGI
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002
TUAN RAKA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Desember 2002
TUAN RAKA
NERACA
Per 31 Desember 2002
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas
Piutang dagang
Asuransi di bayar dimuka
Piutang Pendapatan
Aktiva Tetap:
Kendaraan 150.000.000
Ak. depr. Kendr 9.000.000
Peralatan
Rp 356.250.000
5.000.000
500.000
500.000
Rp 141.000.000
50.000.000
Rp 553.250.000
HUTANG
Utang Dagang
Utang gaji
Pendapatan ditrm dimuka
MODAL
Modal Tn. Raka
Rp 50.000.000
2.000.000
600.000
500.650.000
Rp 553.250.000
Pendapatan Rp 12.900.000
Beban-beban:
- Beban telepon Rp 1.000.000
- Beban asuransi Rp 250.000
- Beban depresiasi Rp 9.000.000
- Beban gaji Rp 2.000.000 (+)
Rp 12.250.000 (-)
Laba Rp 650.000
Modal 1 Januari 2002 Rp 500.000.000
Laba Rp 650.000 (+)
Modal, 31 Desember 2002 Rp 500.650.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
33
Latihan 12
Berdasarkan data di bawah ini, susunlah Laporan Rugi Laba untuk PT TAKSAKA
periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2002.
1. Beban Perlengkapan kantor …………………………….
2. Beban iklan ………………………………………………
3. Beban gaji pegawai ……………………………………
4. Beban sewa kantor ………………………………………
5. Beban asuransi …………………………………………
6. Pendapatan………………………………………………
7. Beban telepon……………………………………………
8. Beban listrik dan air ……………………………………
9. Beban penyusutan mesin………………………………
10. Beban penyusutan mobil ………………………………
11. Pendapatan bunga ………………………………………
12. Beban bunga ……………………………………………
Rp. 75.000,-
Rp. 350.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 500.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 7.500.000,-
Rp. 125.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 250.000,-
Rp. 200.000,-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS/MODAL
Latihan 13
Dengan menggunakan data Laporan Rugi Laba di atas susun Laporan Perubahan
Modal PT TAKSAKA per 31 Desember 2002 dengan asumsi Modal 1 Januari 2002
sebesar Rp. 1.200.000,- dan pengambilan oleh pemilik sebesar Rp. 300.000,-.
Latihan 14
Berdasarkan data di bawah ini dan data Laporan Perubahan Modal dalam Latihan 13,
susunlah Neraca untuk PT TAKSAKA per tanggal 31 Desember 2002.
Kas ……………………………………………………………
Utang lancar ………………………………………………
Utang pajak …………………………………………………
Asuransi dibayar di muka……………………………………
Peralatan ………………………………………………………
Kendaraan ……………………………………………………
Rp. 400.000,-
Rp. 350.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 130.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.200.000,-
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
34
Akumulasi penyusutan peralatan …………………………
Piutang …………………………………………………………
Akumulasi penyusutan kendaraan …………………………..
Sewa yang masih harus dibayar ……………………………
Perlengkapan kantor …………………………………………
Rp. 300.000,-
Rp. 460.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 160.000,-
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
35
BAB X
JURNAL PENUTUP DAN JURNAL BALIK
A. PENGERTIAN
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menutup akun-akun nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka akun–akun ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
B. JURNAL PENUTUP
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
1. Menutup akun Pendapatan
Akun Debet Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx
xxx
2. Menutup akun Beban
Akun Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx
xxx
3. Menutup akun Ikhtisar Rugi/Laba
Akun Debet Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx
xxx
4. Menutup akun Prive
Akun Debet Kredit
Modal
Prive
xxx
xxx
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
36
C. CONTOH
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan…………………………………………………….
Beban pendapatan……………………………………………
Beban asuransi……………………………………………
Beban depresiasi……………………………………………
Beban gaji..……………………………………………………
Rp. 12.900.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 250.000,-
Rp. 9.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:
JURNAL PENUTUP
Akun Debet Kredit
Menutup Pendapatan:
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
12.900.000
12.900.000
Menutup Beban:
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban telepon
Beban asuransi
Beban depresiasi
Beban gaji
12.250.000
1.000.000
250.000
9.000.000
2.000.000
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
650.000
650.000
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
37
Latihan 15
Buatlah jurnal penutup berdasarkan data-data sebagai berikut:
Pendapatan ………………………………………………….
Beban telepon ………………………………………………
Beban asuransi………………………………………………
Beban depresiasi………………………………………………
Beban gaji …….………………………………………………
Beban perlengkapan…………………………………………
Prive…..……………………………………………………….
Rp. 20.000.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Jawab:
JURNAL PENUTUP
Akun Debet Kredit
MODUL DASAR-DASAR AKUNTANSI
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
38
E. REVERSING ENTRIES (JURNAL BALIK)
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari
sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat
opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal
penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
1. Utang biaya
2. Piutang Pendapatan
3. Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
4. Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:
No. Jenis AJP Ayat Jurnal Penyesuian Jurnal Balik
1. Utang Biaya Biaya gaji
Utang gaji
xxx
xxx
Utang Gaji
Biaya Gaji
xxx
xxx
2. Piutang Bunga Piutang bunga
Pendapatan bunga
xxx
xxx
Pendapatan bunga
Piutang bunga
xxx
xxx
3. Pendapatan
diterima dimuka
Pendapatan tiket
Pendapatan tiket DD
xxx
xxx
Pendapatan tiket DD
Pendapatan tiket
xxx
xxx
4. Biaya dibayar
dimuka
Sewa dibayar dimuka
Beban sewa
xxx
xxx
Beban Sewa
Sewa dibayar dimuka
xxx
xxx
No comments:
Post a Comment